“Maumere.. kalau masih ingat e Jangan lupa Maumere manis e
Maumere dengan pulau pulaunya Nyiur lambe Maumere manis ne”
Itulah sepenggal lagu daerah khas Sikka, Maumere Manise.
Lagu rancak inilah yang membuka kegiatan Lokakarya Anak tingkat kabupaten
Sikka. Lagu ini dibawakan oleh sekelompok anak SDI Aiwuat, desa Wolomotong.
Kegiatan yang dimulai sejak tanggal 16 Juni 2015 – 18 Juni
2015 itu diikuti oleh 79 perwakilan anak dari 21 kecamatan se-Kabupaten Sikka,
anak-anak remaja masjid, anak-anak yang tinggal dalam pengasuhan alternatif. Selaras
dengan tema HAN tahun ini yaitu Aksi Membaca Anak Sikka 2015, Bapak Wakil Bupati Sikka, Bpk. Paolus Nong
Susar dalam sambutannya, memotivasi anak-anak supaya lebih sering membaca
buku-buku, contohnya buku biografi tokoh. “Dengan membaca buku, kita bisa
meneladani profil orang sukses, kita bisa belajar cara hidupnya.”, ujar beliau.
Berkaitan dengan itu, Felixia (15 tahun, pelajar) sempat
mengajukan pertanyaan tentang keterbatasan fasilitas perpustakaan yang hanya
ada satu di pusat kota ,
kurangnya jumlah mobil perpustakaan keliling dan belum meratanya
sekolah-sekolah yang pernah dikunjungi. Minimnya fasilitas membuat anak-anak
tidak bisa mengembangkan bakat dan minat mereka. Bapak Paolus Nong Susar
berjanji akan menindaklanjuti ini dengan bagian perpustakaan Kabupaten Sikka.
Upaya pemerintah untuk membuka ruang dialog dengan anak ini
dipandang menjadi titik cerah bagi pintu partisipasi anak dalam pembangunan.
Orang dewasa yang mau mendengar suara anak, itu yang anak Sikka butuhkan.
No comments:
Post a Comment